Kodim 0605/Subang Selama Pendampingan Serapan Gabah dan Beras di Subang Sudah Melampau Target
Subang-Gema1.com- Berdasarkan hasil pendampingan Kodim 0605/Subang soal serap gabah kering panen dan beras dari petani dan mitra untuk cadangan pangan nasional. Sejak Februari 2025, Kodim 0605/Subang bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, Perum Bulog dan TNI Angkatan Darat, ditargetkan 4 ribu ton gabah kering panen dari target nasional 3 juta ton di tahun 2025.
Letkol (Inf) Achmad Zaki Dandim 0605/Subang melalui Pasi Ter
Lettu (Inf) Ganjar Andriana Belo mengungkapkan, target pendampingan penyerapan
gabah dan beras tersebut, Kodim 0605/Subang telah ditargetkan 4 ribu ton gabah
kering panen dari target nasional 3 juta ton di tahun 2025.
"Alhamdulillah sesuai instruksi bapak Presiden, melalui Bulog, Kodim 0605/Subang telah
melakukan kegiatan pendampingan dan pengawalan soal serapan gabah dan beras,
sebagai cadangan pangan untuk tingkat nasional, diawali sejak pada Februari
2025 lalu".Ujar Lettu Ganjar. Selasa, (15/04/2025).
Sementara itu lanjut Pasiter Kodim 0605/Subang, soal target
serapan gabah dan beras, setelah target 4 ribu ton gabah kering panen tercapai,
maka pusat kembali memberikan target itu, sebanyak 15.920,53 ton gabah kering
panen, dan untuk berasnya diangka 16.343,80 ton.
"Baik target gabah maupun beras, kita sudah berprogres,
kita sudah berjalan, sinergi dengan melibatkan Kepolisian, dinas Pertanian
untuk mendorong petani, dengan mitrannya, untuk menjual hasil panennya, ke
Perum Bulog, untuk di Subang ke Perum Bulog Subdivre Purwakarta-Subang, dengan
harga HPP Rp 6500 untuk harga gabah kering panen, sedangkan untuk harga
berasnya sendiri Rp 12 ribu, harga tersebut, sudah sesuai petunjuk dari Meko
Pangan". Ungkap Lettu Ganjar.
Dari sejak Februari hingga 15 April 2025, Kodim 0605/Subang
melakukan pendampingan dan pengawalan soal serapan gabah dan beras, menurut
Lettu Ganjar saat ini sudah tercapai realisasinya sebanyak 11.028,20 ton, atau
sekitar 69 persen.
"Sebenaranya target Kodim 0605/Subang ini, awalnya
ditargetkan, sebanyak 4 ribu ton, karena progres serapan gabah kita cepat,
akhirnya sama Bulog pusat ditambah, jika dikalkulasikan target tersebut
sebenarnya sudah oper sekitar 200 persen lebih. Karena luasan panen di kita
cukup luas, sehingga targetnya di tambah". Tuturnya.
Lanjut Lettu Ganjar, untuk mensukseskan pendampingan serapan
gabah dan beras tersebut, pihaknya juga melibatkan seluruh jajaran Koramil, dan
bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Subang dan Perum Bulog Subdivre
Purwakarta-Subang, untuk meyakinkan para petani yang menjadi Mitra Bulog, agar
menjual gabah dan berasnya ke pihak Bulog.
"Ya untuk Kodim 0605/Subang hanya melaksanakan pendampingan,
tidak ada intervensi, hanya menginbau para petani, untuk menjual gabah dan
berasnya ke Perum Bulog Subdivre Purwakarta-Subang, dengan harga standar HPP.
"Saya tegaskan lagi, tidak ada tekanan kepada para petani, kita hanya
sifatnya menginbau, kepada para pentani dan Mitra untuk negara melalui Bulog.
Dan Bulog sendiri bukan untuk siapa-siapa, tapi kembali untuk masyarakat".
Pungkas Lettu Ganjar (Sony)

Tidak ada komentar