H.Erwin : Pemkot Bandung Tidak Alergi Pemberitaan Kritis, Beritakan Yang Benar dan Yang Salah
BANDUNG, GEMA1.COM
- Kegiatan Halal bi Halal Idul Fitri 1446 H Pokja PWI Kota Bandung terasa lebih
istimewa karena kehadiran orang nomor dua di Kota Bandung, yakni Wakil Wali
Kota Bandung, H. Erwin atau yang
dikenal dengan sapaan Kang Erwin.
Kegiatan Halal bi Halal dan makan siang bersama tersebut digelar
Kantor Pokja PWI Kota Bandung di Gedung Sidolig lantai 2, Lapangan Persib,
Jalan Ahmad Yani No.262 pada Senin (14/4/2025).
Kehadiran Wakil Wali Kota Bandung, Kang Erwin ke acara Halal
BI Halal Pokja PWI Kota Bandung juga ditemani Kadis Kominfo Kota Bandung, Yayan
A Brilyana, serta perangkat kewilayahan Kecamatan Batununggal dan Lurah
Kacapiring.
Tak hanya sebagai media silaturahmi antara Pemkot dan para
jurnalis, momen Halal bi Halal Hari Raya Idul Fitri 1446 H Pokja PWI Kota
Bandung terasa lebih istimewa. Karena pada kesempatan ini Wakil Wali Kota Kang
Erwin menyampaikan sejumlah wejangan dan pesan yang bermakna relijius kepada
anggota dan pengurus Pokja PWI Kota Bandung.
Disampaikan Kang Erwin, selama satu bulan penuh menjalankan
ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan cara kita sebagai hamba dalam
memperbaiki dan meningkatkan hubungan dengan Allah SWT atau yang biasa disebut
Habluminallah.
Setelah sebulan penuh memperbaiki dan meningkatkan hubungan
dengan Tuhan sang maha pencipta melalui ibadah puasa dan ibadah sunah lainnya
di bulan Ramadan, umat muslim merayakan hari kemenangan Idul Fitri di bulan
Syawal.
Perayaan hari kemenangan atau hari raya Idul Fitri harus
bisa dijadikan momentum umat muslim dalam memperbaiki hubungan dengan sesama
manusia atau yang disebut dengan Hablum Minannas.
Menurutnya, halal BI halal adalah kebaikan bertemu dengan
kebaikan. Sesama umat muslim saling maaf memaafkan. Baginya, seorang muslim
yang baik adalah bisa menjadi pribadi yang mau menyampaikan permintaan maaf.
Tapi muslim atau orang yang lebih baik adalah orang yang pemaaf.
"Diperlukan orang yang kuat untuk meminta maaf, tetapi
diperlukan juga orang yang lebih kuat untuk memaafkan," ujar Kang Erwin.
Karena, kata Kang Erwin, kaitannya Habluminallah dan Hablum
Minannas, sudah tertuliskan dalam kitab suci Al-Qur'an surah Ali Imran ayat
133-134.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَسَا رِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ
رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَ رْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan
mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi
orang-orang yang bertakwa,"
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 133)
الَّذِيْنَ
يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَا
لضَّرَّآءِ وَا لْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ
وَا لْعَا فِيْنَ عَنِ
النَّا سِ ۗ وَا
للّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
"(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 134)
Surga Terbuka Bagi Orang
Pemaaf
Dalam kedua ayat itu, lanjut Kang Erwin, Allah SWT
menjelaskan bahwa surga itu diperuntukan bagi hamba yang bertakwa. Tetapi ada
salah satu syarat bagi orang-orang yang bertakwa dengan memiliki sifat
memaafkan.
"Orang seperti itu (memiliki sifat pemaaf) adalah
orang-orang yang dicintai oleh Allah SWT," tuturnya.
Untuk itu, selain memiliki hubungan yang baik dengan Allah
SWT melalui ibadah wajib dan sunah, bagi orang yang memiliki sifat pemaaf telah
Allah SWT siapkan pahala yang dijanjikan berupa surga seluas-luasnya. "Maka
orang yang bisa memaafkan, insya Allah akan mendapatkan surga
seluas-luasnya," ujarnya.
Apalagi, kata Kang Erwin, bila kita bisa bersilaturahmi
dengan orang yang sedang marah kepada kita akan jadi nilai tambah. Dirinya
menilai, memendam kemarahan ke orang lain akan berdampak terhadap diri kita sendiri,
dan itu tidak boleh dipelihara.
"Menurut pakar kesehatan, di saat orang punya rasa
kehel (kesal) ke seseorang, selama 5 jam saja racun efek keuheul itu masih ada di tubuh kita," ungkapnya.
Untuk itu, momentum saling bermaaf-maafan lewat jabat tangan
ini diharapkan bisa meleburkan kesalahan dan dosa kita masing-masing.
Tidak Alergi
Pemberitaan Kritis
Pada kesempatan ini, Kang Erwin juga berpesan kepada
organisasi awak media khususnya bagi PWI Kota Bandung, untuk dikelola dengan
baik dan benar sesuai tugas dan fungsinya. Dirinya juga tidak alergi dengan
pemberitaan kritis.
"PWI harus menjadi garda terdepan memberitakan mana
yang benar dan mana yang salah. Berita yang baik dan buruk tidak masalah,
sebagai kritik buat kita (Pemkot)," tuturnya.
Oleh karena itu, mewakili pemerintah Kota Bandung dirinya
menyampaikan permohonan maaf bilamana Pemkot terutama Diskominfo Kota Bandung
punya sikap dan tindakan yang salah atau kebijakan yang tidak berpihak kepada
awak media khususnya PWI Kota Bandung.
Sementara, Ketua Pokja PWI Kota Bandung, Zaenal Ihsan
menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Wakil Wali Kota Bandung, Kang
Erwin beserta jajaran pejabat Pemkot Bandung menyempatkan hadir di kegiatan
Halal bi Halal yang berlangsung sederhana di sekretariat PWI Kota Bandung.
Lanjut Ihsan, sebagai organisasi para insan media, Pokja PWI
Kota Bandung siap berkolaborasi mewujudkan program visi dan misi Bandung Utama.
Mewujudkan pembangunan Kota Bandung yang lebih berkelanjutan, dalam
menyelesaikan persoalan kota. (ay)

Tidak ada komentar