Toni: DPRD Siap Dukung Program Kota Bandung Terkait Perbaikan Sosial dan Kesejahteraan
Ket Foto: Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung bersama Wali Kota Bandung
menghadiri peresmian layanan publik baru, di RSUD Bandung Kiwari, Selasa, 4
Maret 2025. Robby/Humpro DPRD Kota Bandung.
BANDUNG, GEMA1.COM
- Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung menghadiri peresmian layanan publik
baru, di RSUD Bandung Kiwari, Selasa, 4 Maret 2025.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Bandung
Toni Wijaya, S.E., S.H., Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H. Iman
Lestariyono, S.Si., Anggota Komisi IV, H. Soni Daniswara, Anggota Komisi II,
Indri Rindani, serta Anggota Komisi III Rendiana Awangga, S.Tr.Kom.Ak. Dari
Pemkot Bandung hadir Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Wakil Wali Kota Bandung
H. Erwin, Pj Sekda Iskandar Zulkarnain, beserta para kepala OPD.
RSUD Bandung Kiwari meresmikan tiga layanan baru yakni
Geulis Kiwari, Katresna dan Senandung Perdana. Direktur RSUD Bandung Kiwari dr.
H. Yorisa Sativa mengatakan, Geulis
Kiwari merupakan Gerai untuk Layanan Istimewa di RSUD Bandung Kiwari, yang
berkolaborasi dengan Disdukcapil Kota Bandung.
Tersedia layanan "3 in 1" bagi bayi yang lahir di
RSUD Bandung Kiwari. Pihak keluarga akan langsung mendapatkan Akta Kelahiran
Kartu Identitas Anak (KIA) bagi bayi, sekaligus pemutakhiran Kartu Keluarga
(KK) baru.
Gelus Kiwari juga melayani pembuatan Akta Kematian,
perekaman KTP elektronik, serta aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD)
bagi warga Kota Bandung.
Adapun layanan Kepedulian Terhadap Kekerasan pada Perempuan
dan Anak (Katresna) menjadi langkah komprehensif untuk pencegahan, penanganan
dan pemulihan korban kekerasan berbasis gender.
Sedangkan Senandung Perdana (Sekolah dan Layanan
Perlindungan Perempuan dan Anak) menyediakan layanan berupa upaya perlindungan
perempuan dan anak, yang mencakup pencegahan hingga penanganan kasus kekerasan.
Layanan Katresna dan Senandung Perdana ini berkolaborasi
dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung.
“Layanan ini mempercepat akses bagi masyarakat yang
mengalami KDRT. Layanan ini sebagai alat bantu pencegahan dan deteksi,
skrining, penanggulangan masalah yang dialami perempuan dan anak,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Toni Wijaya mengapresiasi hadirnya ketiga program inovasi layanan
hasil kolaborasi lintas organsisasi perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kota
Bandung tersebut. Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Kota Bandung hadir pada
setiap lini kehidupan masyarakat Kota Bandung.
"Tentunya kami di DPRD Kota Bandung mengapresiasi
setinggi-tingginya dan menyambut baik dengan hadirnya program yang terintegrasi
ini adalah langkah bagus dan terobosan yang luar biasa yang telah diluncurkan
Pemerintah Kota Bandung hari ini," ujarnya.
Toni Wijaya pun berharap, program inovasi terintegrasi ini
pun menjadi percontohan dan juga diadaptasi oleh rumah sakit lainnya, khususnya
rumah sakit pemerintah di Kota Bandung.
Ia pun menilai program inovasi Katresna dan Senandung
Perdana memberikan harapan besar bagi masyarakat Kota Bandung, terutama bagi
para korban perempuan dan anak yang mengalami kekerasaan fisik maupun psikis.
Terlebih, berdasarkan data DP3A Kota Bandung pada tahun
2024, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi.
Diharapkan layanan Katresna dan Senandung Perdana bukan hanya menjadi wadah
pemulihan kondisi para korban, baik fisik maupun psikis, namun juga menjadi
sarana edukasi dan pencegahan untuk mencegah tindakan kekerasan bagi masyarakat
Kota Bandung lainnya.
"Selama ini sudah cukup banyak kasus kekerasan yang
terjadi terhadap perempuan dan anak yang terjadi, termasuk di Kota Bandung.
Sehingga para korban dari kasus-kasus yang sudah maupun akan terjadi harus
ditangani dengan baik dan benar," ucapnya.
Toni Wijaya pun menegaskan, DPRD Kota Bandung akan siap
untuk bersinergi di dalam mendukung program-program Pemerintah Kota Bandung
yang bertujuan untuk membantu perbaikan sosial juga kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap seluruh OPD bisa menguatkan konektivitas layanan demi kemudahan
bagi masyarakat Kota Bandung.
"Kami berharap dengan fasilitas-fasilitas yang
dihadirkan Pemerintah Kota Bandung, masyarakat bisa mendapatkan hak-haknya di
dalam memperoleh pelayanan. Sehingga kehidupan masyarakat bisa merasa aman,
nyaman, tenang, mudah, karena terlayani dengan baik," katanya.
Wali Kota Bandung M. Farhan mengatakan, layanan baru ini
merupakan langkah progresif untuk menghubungkan bidang-bidang antar dinas atau
OPD.
“Kolaborasi adalah kunci peningkatan layanan bagi warga Kota
Bandung. Sistem pelayanan publik yang diperlukan adalah yang memberikan manfaat
bagi masyarakat. Ini merupakan awal menuju layanan publik yang lebih baik,”
tuturnya. (ay)

Tidak ada komentar