Program Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur'an Diminta Berlanjut Setelah Ramadan
BANDUNG, GEMA1.COM - Program pemberantasan
buta huruf Al-Qur'an yang berlangsung di Kelurahan Merdeka, Jalan Patrakomala
Kecamatan Sumur Bandung, mendapat sambutan luar biasa dari warga, khususnya
ibu-ibu dari Majelis Al-Hikmah.
Dengan total peserta mencapai 30 orang, program ini memberikan kesempatan
bagi mereka yang sebelumnya belum bisa membaca Al-Qur'an untuk belajar secara
intensif.
Salah satu peserta, Surtiyati (60), mengungkapkan kebahagiaannya bisa ikut
serta dalam program ini.
“Program ini bagus sekali untuk ibu-ibu yang belum bisa mengaji, sekarang
jadi bisa. Saya senang sekali, mudah-mudahan bisa dilanjutkan lagi setelah
Ramadan,” ujar Surtiyati, Kamis, 13 Maret 2025.
Antusiasme peserta begitu besar hingga banyak yang ingin bergabung, bahkan
ada yang terpaksa berebut ingin ikut.
Santi (50), yang merupakan seorang mualaf, juga merasakan manfaat besar
dari program ini.
Ia mengakui, ada beberapa kesulitan dalam mempelajari huruf-huruf Arab,
terutama dalam pelafalan.
“Biasanya kita di sini terbiasa dengan pengucapan yang berbeda, jadi ada
tantangan tersendiri. Tapi Alhamdulillah, sangat membantu sekali,”
tuturnya.
Santi berharap bisa terus belajar hingga lancar membaca Al-Qur'an dan lebih
memahami agama secara luas.
Sementara itu, Lilis Nurhayati (60) menyoroti pentingnya agar program ini
bisa berlanjut.
“Walaupun sudah tua, kami tetap semangat belajar. Program ini sangat
positif karena kami jadi paham tajwid dan huruf-hurufnya. Semoga tidak hanya
berlangsung 100 hari, tapi bisa diteruskan seterusnya,” harapnya.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin
yang hadir meninjau langsung program ini, mengapresiasi semangat para peserta
dan para pengajar.
“Antusiasme warga luar biasa, dan para pengajarnya juga sangat berdedikasi.
Mudah-mudahan ibu-ibu semua bisa segera membaca Al-Qur'an dan mengajarkannya
kepada tetangga serta anak-anak,” ujarnya di Kantor Kelurahan Merdeka, Kamis,
13 Maret 2025.
Selain program pemberantasan buta huruf Al-Qur'an, kegiatan di Kelurahan
Merdeka juga mencakup pelatihan dai, rumah tahfidz, dan rumah tahsin, yang
semakin memperkuat gerakan literasi Al-Qur'an di Kota Bandung.
Program ini diharapkan terus berjalan dan memberikan manfaat bagi
masyarakat Kota Bandung yang ingin lebih mendalami bacaan Al-Qur'an. (ay)

Tidak ada komentar