Komisi IV DPRD Kota Bandung Kaji Biaya Pendidikan Yang Ideal
Ket Foto: Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H. Iman Lestariyono, S.Si., S.H.,
pada Kajian Pembiayaan Pendidikan di Kota Bandung, di Hotel Horison, Bandung,
Rabu, 12 Februari 2025. Robby/Humpro DPRD Kota Bandung.
BANDUNG, GEMA1.COM - Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H.
Iman Lestariyono, S.Si., S.H., berharap melalui kajian pembiayaan pendidikan,
maka akan ditemukan angka ideal untuk biaya pendidikan di setiap jenjang di Kota
Bandung.
Hal tersebut ia sampaikan pada Kajian Pembiayaan Pendidikan
di Kota Bandung Pada Sub Kegiatan Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan di Hotel Horison, Bandung, Rabu, 12
Februari 2025.
"Kita berdiskusi terkait biaya operasional untuk siswa,
ini menjadi PR bagi pemerintah Kota Bandung untuk menentukan angka yang cukup
layak," katanya.
Iman menerangkan, sumber dana pendidikan berasal dari BOS
(Bantuan Operasional Sekolah) dan PIP (Program Indonesia Pintar) dari
pemerintah pusat. Ada alokasi untuk sebesar SD Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu, dan
SMA Rp1 juta.
"Kajian ini untuk menemukan angka yang cukup ideal,
tentu objektif sifatnya. Nanti dikembalikan kepada kemampuan keuangan kita,
terutama untuk sekolah swasta," ujarnya.
Iman menambahkan, dengan mendorong sekolah swasta, maka
dapat mengurangi dampak akibat kebijakan zonasi yang dinilai meresahkan
masyarakat. Dengan demikian, warga Kota Bandung tidak selalu membataskan
pilihan pada sekolah negeri ketika menyekolahkan anaknya.
"Kita berharap angka itu naik, biar kebijakan zonasi
yang menjadi keresahan semua warga Kota Bandung ini setidaknya bisa terurai.
Sehingga dari sekolah swasta bisa mendapatkan layanan yang cukup,"
katanya.
Iman menerangkan, dengan hal tersebut maka sekolah swasta
juga akan terbantu. Sehingga tidak ada sekolah swasta maupun sekolah negeri
yang kekurangan siswa.
"Kami dari DPRD memiliki komitmen untuk memperjuangkan
karena pada prinsipnya ini untuk anak-anak kita. Jangan sampai usia lama
sekolah kita di bawah kota dan kabupaten lain," katanya. (ay)

Tidak ada komentar