Disnaker Kota Bandung Fokus Perluasan Kesempatan Kerja dan Tekan Pengangguran Terbuka
Ket.Foto: Kadisnaker Kota Bandung, Drs. Andri Darusman M.Si (tengah) Bersama jajaran dinas usai acara Podcast Basa Basi PWI Kota Bandung, Senin (14/1/2025). foto dok PWI Kota Bandung
BANDUNG, GEMA1.COM
– Layanan perluasan kesempatan kerja dan menekan angka pengangguran terbuka di
Kota Bandung menjadi fokus utama Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker). Selanjutnya,
Disnaker memiliki fungsi dalam pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas dukungan teknis di bidang ketenagakerjaan.
Untuk itu, Disnaker Kota Bandung telah menjalankan program
dan rencana kerja, diantaranya melalui pelatihan kerja, pemagangan hingga
program padat karya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Bandung, Drs. Andri Darusman M.Si., mengatakan
tingkat pengangguran terbuka di Kota Bandung sebelum masa Covid-19 di angka
8,1% atau sekitar 100 ribu orang. Namun setelah terjadinya pandemi, angka
melonjak menjadi 11,46% atau kurang lebih 160 ribu orang yang membutuhkan
pekerjaan.
Hal itu disampaikan Andri Darusman dalam chanel YouTube Basa Basi Podcast Pokja PWI Kota Bandung,
yang tayang pada Senin (13/1/2025). Dengan mengangkat judul 'Peran Aktif
Disnaker Kota Bandung Dalam Meningkatkan Kesempatan Kerja dan Menekan
Pengangguran' (backlink video: https://www.youtube.com/watch?v=trDlhnoRI6k )
Namun pasca Pandemi covid-19 tahun 2022, kata Andri, angka
pengangguran turun menjadi 9,5%. Begitu juga pada tahun 2023 terus mengalami
penurunan menjadi 8,83%.
"Nah sekarang tahun 2024 Alhamdulillah turun menjadi
7,4 persen, kurang lebih 90 ribuan yang membutuhkan pekerjaan," ujar Andri.
Meski mampu menekan angka pengangguran terbuka, Kadisnaker
Kota Bandung memastikan angka pengangguran tidak mungkin bisa menyentuh nol
persen. Sebab setiap tahunnya ada lulusan baru dari dunia pendidikan yang
membutuhkan pekerjaan, bila tidak meneruskan pendidikannya.
"Dari 7,4 persen angka pengangguran terbuka pada tahun
2024, 40 persennya itu adalah fresh graduate atau lulusan yang sekolah menengah
kejuruan (SMK) dan SMA yang tidak melanjutkan sekolah ke tingkat perguruan
tinggi," jelasnya.
Turunkan Angka
Pengangguran
Karenanya untuk menekan dan memberikan peluang dan
kesempatan kerja bagi warga Kota Bandung, pemerintah melalui Dinas
Ketenagakerjaan melakukan upaya dan program guna menurunkan angka pengangguran.
"Kita targetkan tingkat pengangguran terbuka bisa
ditekan di angka 6,4 atau 6,5 persen di tahun 2025," jelas Andri.
Guna menekan angka pengangguran terbuka di Kota Bandung,
Disnaker memiliki 3 strategi yang bakal diterapkan. Mulai dari melaksanakan
pelatihan-pelatihan kerja, pemagangan, bursa kerja hingga pelaksanaan program
padat karya.
Genjot Pelatihan
Kerja
Selama tahun 2024, Disnaker Kota Bandung telah melaksanakan
pelatihan kerja untuk 13 jenis dan bidang pelatihan. Mulai dari kuliner, tata
rias, web designer hingga digital marketing.
Rating pertama pelatihan di Kota Bandung ini adalah di
bidang kuliner atau makanan. "Terutama pelatihan katering, karena mungkin
di Kota Bandung itu enak tidur dan enak makan," selorohnya.
Andri Darusman mengungkapkan, penurunan angka pengangguran
terbuka di Kota Bandung itu dengan bermunculannya para pelaku usaha atau
wirausaha baru. "Karena memang pelatihan ini tujuannya untuk membentuk dan
mewujudkan wirausaha baru," ungkapnya.
Selama tahun 2024, Disnaker Kota Bandung telah melaksanakan
pelatihan dengan angka partisipasi mencapai 9 ribu orang. Untuk tahun 2025,
Disnaker Kota Bandung pun menargetkan bisa melaksanakan pelatihan terhadap 15
ribu masyarakat.
Untuk meningkatkan pelayanan lebih cepat, Disnaker Kota
Bandung juga melakukan inovasi dengan cara layanan jemput bola ke masyarakat
yang diberi nama MASTER (Mobil Anjungan Sahabat Ketenagakerjaan).
"Mobil ini menjemput layanan ke
kewilayahan-kewilayahan, ke kelurahan atau event-event di Kota Bandung. Di
mobil Master ini bisa melayani layanan-layanan seperti hal nya di kantor,
membuat kartu kuning atau kartu prakerja," jelas Andri.
Dijelaskan Andri, selain adanya MASTER, sebenarnya Disnaker
Kota Bandung juga melayani layanan secara online melalui aplikasi New Bima.
"Gak perlu susah-susah, pengen bikin surat kuning ke platform Bandung
Sadayana nanti ketemu di sana dengan aplikasi yang namanya New Bima. Semua
layanan ada di sana, mulai dari pengaduan, mau konsultasi atau mau daftar
pelatihan, semua ada di sana," papar Andri.
Bukan hanya itu, dalam aplikasi New Bima masyarakat atau
para pencari kerja juga bisa langsung melihat perusahaan-perusahaan yang sedang
membutuhkan tenaga kerja.
"Perusahaan juga masuk aplikasi New Bima itu.
Sebenarnya job fair itu setiap hari kita lakukan di aplikasi itu secara online.
Perusahaan jika membutuhkan tenaga kerja ada di aplikasi ini, butuh keahlian
dan kompetensi yang seperti apa bisa dicari di aplikasi ini," terangnya. (ay)
Tidak ada komentar