FKP DAS Korwil Kabupaten Bandung Gandeng Berbagai Elemen Gelar Penanaman Ribuan Pohon Di Citaman Nagreg
KAB. BANDUNG,
GEMA1.COM – Kondisi Bandung saat ini mengalami perubahan iklim yang cukup drastis
dengan peningkatan suhu udara. Dahulu sekitar tahun 1980-an, Bandung terasa
dingin dengan udara yang masih segar. Hal ini dikarenakan, bukit-bukit di Bandung
Raya masih menghijau oleh pepohonan yang rimbun. Sehingga kualitas air sungai
yang mengalir pun masih terjaga kebersihannya serta debitnya.
Perubahan alam tersebut menjadi keprihatinan para
pihak yang peduli terhadap lingkungan. Terutama bukit-bukit yang semakin gundul, yang
dahulu hijau oleh tanaman pohon keras. Kini lereng-lereng bukit beralih fungsi
dengan ditanami sayuran dan tanaman perdu lainnya. Akibatnya dengan curah hujan
deras, air mengalir deras tak terbendung yang berpotensi mengakibatkan banjir bandang
dan tanah longsor.
Guna
mengurangi bencana alam
yang diakibatkan gundulnya perbukitan di wilayah Kabupaten Bandung, Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai (FKP DAS) Korwil Kabupaten Bandung menginisiasi dengan menggandeng berbagai
elemen untuk bersama-sama menanam pohon keras di lokasi bukit Lucky Garden
Village, Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, pada Minggu
(22/12/2024).
Acara penanaman pohon ini dihadiri berbagai pihak antara lain Manajemen Lucky
Garden Village, FKP DAS Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, BPDAS
Citarum Ciliwung, Pertamina, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Muspika
Kecamatan Nagreg, Kades Citaman dan berbagai komunitas pecinta lingkungan serta
komunitas sepeda gowes.
Ket. Foto: Ketua Pelaksana Penanaman Pohon, Agus Suherman, S.Pd didamping, Iyan Prayitno (kanan) selaku pemilik lahan, usai penanaman pohon, di Lucky Garden Village, Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Minggu (22/12/2024). Foto oleh Asep Yulianto.
Menurut Ketua Pelaksana penanaman pohon, Agus Suherman, S.Pd, pihaknya tergerak untuk menghijaukan kembali bukit-bukit
yang gundul dengan tanaman keras. “Kami prihatin dengan kondisi bukit-bukit
yang mulai gersang, karena tidak ada tegakan tanaman keras. Dengan program
penanaman 15.000 pohon, diharapkan bukit di wilayah Citaman, Nagrek bisa hijau
kembali. Dan pohon yang telah ditanam bisa semuanya tumbuh di saat musim
penghujan ini,” ungkap Agus.
Agus berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu FKP DAS Korwil
Kab. Bandung dalam program penanaman pohon ini terutama pemilik lahan yaitu
Lucky Garden Village. “Saya selaku ketua pelaksana mengucapkan syukur dengan
terselenggaranya acara penanaman pohon ini. Kepada semua pihak yang telah membantu
acara ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Dan saya titip kepada
masyarakat Citaman agar bisa memelihara lingkungan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Sapto Prayogo,
selaku Wakil Ketua FKP DAS Provinsi Jawa
barat sangat mengapresiasi dengan program penghijauan melalui penanaman
pohon keras. Dengan dihijaukannya bukit-bukit yang gundul akan meningkatkan
kualitas air serta udara di Bandung.
“Saya masih ingat dulu sewaktu kuliah di ITB Bandung, dimana dulu Bandung berkabut
dan terasa dingin. Bahkan, ketika saya di Alun Alun Kota Bandung mengenakan jaket
tebal karena udaranya sangat dingin. Kini sudah berubah, karena adanya alih
fungsi lahan gunung untuk pertanian. Sehingga di saat musim hujan, air sungai terlihat
keruh dan membludak, tapi di saat musim kemarau, air sungai sedikit bahkan
mengering. Ini menunjukkan ada yang salah dalam mengurus lingkungan hidupnya,”
ungkap Sapto.
Sapto berharap setelah acara penanaman pohon ini, semua pihak yang terlibat
harus peduli untuk merawat pohonnya. “Agar pohon yang ditanam bisa tumbuh
dengan baik, maka perlu perawatan pasca penanaman pohon. Saya titip pohon yang
ditanam bisa dirawat dengan baik. Dan waktu sekarang sangatlah tepat menanam
pohon keras di saat musim penghujan,” tuturnya.
Kabid Sapras
Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ir. Nursadiah, MP mengatakan
pihaknya sangat mendukung penanaman ribuan pohon di bukit Citaman yang
diinisiasi FKP DAS Korwil Kab. Bandung. “Saya melihat penanaman pohon keras ini
sangat dibutuhkan di lahan-lahan perbukitan di wilayah Desa Citaman ini. Dengan
banyaknya tegakan pohon keras, bukit yang hijau sangatlah diperlukan untuk
menjaga ekosistem lingkungan hidup,” jelasnya.
Sedangkan
menurut Wakil Lucky Garden Village, Iyan
Prayitno, pihaknya sangat mendukung penanaman pohon di areanya. “Saya beterima
kasih kepada semua pihak, karena area kami dijadikan role model pertama penanaman
pohon di Desa Citaman ini. Karena pohon adalah paru-paru dunia, pohon bisa
menghasilkan Oksigen (O2) yang diperlukan makhluk hidup serta menyerap Carbon Dioksida
(CO2) dari sisa pembakaran untuk dijadikan Oksigen kembali,” ungkap Iyan.
Iyan berkeinginan membuat kawasan hunian yang berkualitas dengan lingkungan
tanaman pohon-pohon yang rimbun dan indah. “Dengan penanaman 15.000 pohon, bisa
menciptakan wilayah yang rimbun. Kami ingin menatanya sehingga menjadi tempat
wisata terbaik di Citaman ini yang berbasis lingkungan hidup,” paparnya. (Asep Y)
Tidak ada komentar