Ingatkan Ajaran Bung Karno, Dadan Tri Yudianto Ajak Kaum Milenial Berdikari
GEMA1.COM - Berdiri di atas kaki sendiri atau Berdikari secara ekonomi sebagai salah satu unsur Trisakti Pancasila harus digaungkan lagi agar menjadi dorongan semangat kepada bangsa Indonesia, khususnya para pengusaha milenial.
Berdikari bukan sekadar istilah kosong yang setiap tanggal 1
Juni diperingati bertepatan dengan Hari Kelahiran Pancasila. Namun bagaimana
agar menjadi penggerak yang riil dan mendorong para milenial untuk mampu
mandiri secara ekonomi tanpa tergantung pada bantuan orang lain.
“Trisakti ini kan lahir dari Pancasila, nah sementara
Pancasila kita kenal sebagai falsafah
hidup bangsa ini, maka saya pikir sangat relevan apabila dalam situasi seperti
saat ini unsur-unsur trisakti dapat menjiwai para milenial. Setidaknya para
pengusaha milenial ini dapat berdiri sendiri dan mandiri secara ekonomi,” cetus
pengusaha milenial Dadan Tri Yudianto dalam sebuah perbincangan, di Kota
Kembang Bandung, Jumat (28/05/2021).
Dadan mengatakan,
kesempatan berusaha sangat terbuka luas. Maka apabila kesempatan tersebut
dimanfaatkan secara tepat berarti telah menjalankan salah satu ajaran trisaksi
yang dicetuskan proklamator Bangsa, Bung Karno.
Dapat dibayangkan apabila sebagian besar kaum milenial
berkomitmen untuk berdikari, maka kemajuan bangsa ini akan terjadi. Ekonomi
nasional akan menjadi kuat dan kesenjangan pendapatan akan berkurang karena
besarnya pengusaha yang bergerak di berbagai sektor tanpa berharap bantuan dan
pertolongan dari pihak manapun.
Begitu juga dengan beban
keuangan akan berkurang karena
salah satu komponen bangsa sudah mampu mandiri tanpa tergantung bantuan dari
negara. Bukan tidak mungkin juga akan mampu memberikan sumbangan bagi bangsa
ini keluar dari kemiskinan karena hakikat ajaran Sukarno ini mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan seluruh tumpah darah, Indonesia.
“Saya yakin jika satu komponen bangsa katakan saja kalangan
milenialnya yang merupakan populasi terbesar bangsa ini mampu berdikari, maka
akan memberikan dampak bagi kemajuan bangsa. Hanya sekarang tinggal kita
berusaha menghidupkan ajaran Bung Karno ini dan benar-benar menjadikannya
sebagai falsafah hidup sesuai dengan azas Pancasila maka dapat menyangga pilar
kehidupan berbangsa,” harapnya. (*)
Tidak ada komentar